Rabu, 27 Desember 2017

OSI LAYER

A. Pengertian OSI LAYER

OSI LAYER merupakan sebuah arsitektur jaringan untuk berkomunikasi antar komputer yang didalamnya terdapat 7 layer atau lapisan.
Dimana disetiap lapisannya memiliki fungsi jaringan yang spesifik dan saling mendukung satu sama lain.

B. Tentang OSI LAYER


Open System Interconnection (OSI) itu sendiri telah dikembangkan oleh Internasional Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984,sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer.


OSI LAYER membagi beberapa pekerjaan perpindahan informasi antara jaringan komputer kedalam beberapa group kecil agar lebih mudah diatur. Pada dasarnya setiap layer dapat berdiri sendiri secara independen dalam implementasinya. Akan tetapi, tetap menyatu dalam fungsinya (Berbeda-beda namun tetap satu fungsi yang saling mendukung). Dengan itu, setiap layer dapat dikembangkan secara independen tanpa mempengaruhi layer yang lainnya.



Prinsip-prinsip yang digunakan bagi 7 layer tersebut antara lain adalah :

1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda
2. Setiap masing-masing layer memiliki fungsi tertentu
3. Batas setiap layer diusahakan agar meminimalkan arus informasi yang melewati interface






Osi layer dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu :

1. Lapisan atas (yang berfokus pada aplikasi pengguna)
   -Session layer
   -Presentation layer
   -Application layer

2. Lapisan bawah (yang menangani isu transportasi data)

   -Physical Layer
   -Datalink Layer
   -Network layer
   -Transport layer


C. Lapisan OSI LAYER


1.Physical Layer

 Physical Layer Merupakan layer yang paling dekat dengan pengguna. Baik pengguna dan  layer aplikasi melakukan proses interaksi menggunakan software yang berisi komponen  komunikasi. Fungsi physical layer yaitu untuk mendefinisikan media dan menjaga   transmisi jaringan.
 Network Components : Gateaway
 Protocols : DNS,FTP,TFTP,SNMP,NFS 


2.DataLink Layer

 Datalink Layer berfungsi untuk memberikan pengalamatan fisik, lapisan ini juga dapat   mengatur error detection. Maksudnya didalam  lapisan ini, semua paket yang telah diubah  menjadi frame akan dilakukan sebuah pengecekan apakah terdapat error atau tidak. Jika  terdapat error maka akan kembali ke proses pengubahan dari bit ke  frame, jika tidak maka   akan lanjut ke layer selanjutnya.
 Network components : Hub,Bridge,.
 Protocols : ARP,FDDI.  


3. Network Layer
 Network Layer menyediakan proses penentuan rute paket didalam  jaringan dari pengirim   ke penerima. Layer ini berfungsi untuk  mengendalikan operasi subnet dengan meneruskan  paket-paket dari  satu node ke node lainnya. Selain itu layer ini juga menyediakan   beberapa teknologi untuk melakukan switching dan routing. Pada  proses routing berguna   untuk memastikan bahwa paket data tersebut  terkirim pada arah yang benar. 
 Network components : Router,Frame relay device.
 protocols : IP,IGMP,ARP,RARP,RIP.


4. Transport Layer

 Transport Layer atau yang biasa juga disebut sebagai layer host to  host atau end to end,  artinya layer ini menyediakan proses transfer data secara transparan serta tanggung jawab   terhadap recovery kesalahan end to end. selain itu, layer ini juga memiliki fungsi  sebagai   pengatur aliran data dan memastikan kelengkapan data saat  proses transfer dilakukan.
 Network components : Gateaway
 Protocols : TCP,ARP,ATP.



5. Session Layer
 Session Layer berfungsi untuk mengatur,membentuk dan menghentikan koneksi antar   aplikasi. Layer ini akan mengatur koordinasi pertukaran data dan menghentikan   percakapan antar sistem. 
 Network components : Gateaway.
 Protocols : NetBIOS,RPC,Mail Slots.  



6. Presentation Layer
 Presentation Layer bertugas sebagai penerjemah diantara data format yang berlainan.   Layer ini akan melakukan translasi serta proses pengkodean untuk mewakili data saat   berkomunikasi pada sistem yang dikembangkan oleh vendor yang berlainan. Sehingga,   layer dan enkripsi data akan dikirim melintasi jaringan tanpa memerlukan pertimbangan  permasalahan kompatibilitas.
 Network components : Gateaway,Redirector.
 Protocols : ASCII. 


7. Application Layer

 Application Layer menyediakan komunikasi antara user dengan layanan komunikasi   standar seperti transfer dan email. layer ini berfungsi untuk mengatur bagaiman aplikasi   dapat mengakses jaringan.
 Network components : Gateaway.
 Protocols : DNS,FTP,NFS,NCP.


D. Alur Kerja OSI LAYER  





















Pembentukan paket dimulai dari layer teratas pada model osi. 
kemuadian, application layer mengirimkan data ke presentation layer
di presentation layer lalu data ditambahkan header kemudian dikirim
ke layer selanjutnya. di layer selanjutnya juga sama yaitu data ditambahkan
header dan berlaku seterusnya hingga physical layer. di physical layer data
dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan, di host tujuan paket
data mengalir dengan arah sebaliknya, yaitu dari layer yang paling bawah
menuju layer teratas. protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke datalink layer. kemudian, di datalink layer memeriksa header datalink layer yang ditambahkan host pengirim pada paket. jika bukan host yang dituju, maka paket itu akan dibuang. jika host itu yang dituju, maka paket akan dikirmkan ke network layer dan berlanjut terus sampai ke application layer.



Sumber : https://books.google.co.id/books?id=UKNyejI7H0IC&pg=PA66&dq=osi+layer+adalah&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwik_uSk2arYAhXBuI8KHQwxDaIQ6AEILzAB#v=onepage&q=osi%20layer%20merupakan&f=false



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OSI LAYER

A. Pengertian OSI LAYER OSI LAYER   merupakan sebuah arsitektur jaringan untuk berkomunikasi antar komputer yang didalamnya terdapat 7 lay...